Bentrokan yang terjadi di depan kantor Pengadilan Negeri Jakarta Seletan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, merenggut nyawa seorang sopir Kopaja. Sopir naas tersebut diketahui bernama Saepudin (48), warga Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Saepudin tewas dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya. Mayat bapak tiga anak ini kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jaktim. Namun, keluarga Saepudin yang hendak melihat jenazah alamrhum belum diperkenankan melihat oleh pihak berwajib.
“Kita belum boleh melihat. Katanya baru boleh melihat besok atau lusa,” kata kakak Saepudin, Arifin, di RS Polri Dr Soekanto, Rabu (29/9/2010) malam.
Menurut Arifin, dirinya datang bersama adik sepupu Saepudin dan juga Ketua RW tempat tinggal korban selama ini, Suryadi. Arifin menjelaskan kalau adiknya selama ini bekerja sebagai sopir Kopaja.
“Sehari-hari dia bekerja sebagai sopir kopaja,” kata Arifin yang tampak tabah ini.
Arifin mengatakan, dirinya tidak mengetahui keterlibatan adiknya dalam peristiwa bentrok yang terjadi siang tadi itu.
Sementara itu, Suryadi menambahkan kalau dirinya mendapat kabar tewasnya Saepudin dari pihak kepolisian. “Tadi kita ditelepon polisi, dikasih tahu jenazah ada di RS Polri,” katanya.
Pantauan detikcom, tiga anggota kerabat Saepudin tampak masih berada di sekitar kamar jenazah RS Polri. Sejumlah petugas polisi tampak berjaga di dekat kamar jenazah.